Roro drama cerita rakyat roro jonggrang Naskah Drama Contoh Naskah Drama 6 Orang Cerita Rakyat Roro Jonggrang.rar Ahmed-afzal.com supports 'Downloading' of all free online games, like 'Drama', 'Rotor', 'Tiny Tucan', 'Tiny Riders', 'Tiny Tank Tanks', 'Pirates Islands', 'Somoo' DaftarKarakter Pemain Drama Bahasa Inggris 8 Orang. The gorvenor of baka (patih gupala) —> the demon. The princess of baka —> roro jonggrang. The king of pengging —> prabu damar maya. Dayang of roro jonggrang —> retno. Dayang of roro jonggrang —> bendoro. The prince of pengging —> bandung bondowoso. naskahdrama Roro Jonggrang (bahasa jawa) Ing sawijine jaman, ing ndesa sing apik urip ana wedokan kang ditinggal karo bojone . Dheweke urip karo anake , sing jenenge Bandung. Bandung: "Bu, nopo ibu mboten kesepian menawi kula lan panjenengan mung manggon teng perkampungan endah niki tiang kaleh mawon." Ibu Vay Tiền Nhanh. 85% found this document useful 20 votes63K views5 pagesOriginal TitleNaskah Drama Roro © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?85% found this document useful 20 votes63K views5 pagesNaskah Drama Roro JonggrangOriginal TitleNaskah Drama Roro to Page You are on page 1of 5 Naskah Drama Roro Jonggrang Sebuah Legenda yang telah berkembang pesat di daerah candi prambanan yang masih dipercaya oleh masayarakat sekitar. Alkisah pada zaman dahulu kala di Prambanan Jawa Tengah,berdiri dua buah kerajaan Hindu yaitu Kerajaan Pengging dan Kraton Boko. Kerajaan Pengging dipimpin oleh raja yang bijaksana yaitu Prabu Damar Moyo. Dan mempunyai seorang anak putra yang bernama Raden Bandung Bondowoso. KratonBoko berada pada wilayah kekuasaan kerajaan Pengging yangdi perintah oleh raja yang tidak berwujud manusia yaitu raja Prabu Boko yang memiliki seorang putri yang cantik jelita bernama putri Roro Jonggrang. Prabu Boko juga memiliki Patih raksasa yaitu Patih Gupolo. Prabu Boko ingin menguasai Kerajaan Pengging,maka ia dan Patih Gupolo mengumpulkan kekuatan dan mengumpulkan bekal. Setelah persiapan dirasa cukup maka berangkatlah Prabu Boko dan prajurit. Sesampainya di kerajaan Pengging .. Pengawal Damar Moyo Siapa kalian? dan mengapa kalian datang kesini? Patih Gupolo Kami dari kerajaan Kraton Boko,kami ingin merebut kekuasaan kerajaan ini Pengawal Damar Moyo Ooohh TIDAK BISA! sbelum kalian menghadap raja,hadapilah kami dahulu Prabu Damar Moyo Apa salah kami sehingga kalian ingin merebut kekuasaan dari kerajaan ini Patih Gupolo sudahlah raja kita serang saja mereka! Terjadilah pemberontakan antara kedua kerajaan. Banyak korban berjatuhan dikedua belah pihak dan rakyat pengging menjadi menderita. mengetahui rakyatnya menderita maka dia mengutus anaknya Bandung Bondowoso untuk balas dendam kepada Prabu Boko. Prabu Damar Moyo Wahai anakku.. balaskanlah dendam ayah pada kerajaan Boko,karena mereka rakyat kita menjadi miskin dan kelaparan Bandung Bondowoso Baiklah ayah akan aku lakukan Maka berangkatlah Bandung Bondowoso menuju kerajaan kraton Boko, ketika di perjalanan ia bertemu dengan Patih Gupolo dan Prabu Boko Patih Gupolo Siapa kau? sepertinya kau bukan rakyat dari kerajaan ini Bandung Bondowoso Memang bukan! aku adalah Raden Bandung Bondowoso putra Prabu Damar Moyo dari kerajaan Pengging. Tujuan ku datang kesini ingin membalaskan dendam ayahku terhadap rajamu Prabu Boko ada apa ini? dan siapa kau? Bandung Bondowoso aku adalah Bandung Bondowoso aku ingin membalaskan dendam ayahku padamu karena kau telah membuat rakyat ku menjadi menderita. Dan terjadilah perang yang sangat sengit anatara Bandung Bondowoso melawan Prabu Boko. Karena kesaktian Bandung Bondowoso prabu Boko dapat dibinasakan. Melihat rajanya tewas maka patih Gupolo melarikan diri dan Raden Bandung Bondowoso mengejar patih ke kerajaan kraton Boko. Sesampainya di kerajaan Boko.. Dayang putrii..putrii sambil tergesa2 Roro Jonggrang ada apa dayang? apa yang telah terjadi? Dayang Ayah putri telah tewas dibunuh oleh Bandung Bondowoso. Roro Jongrang Patih, Apakah benar Ayahanda telah tiada? Patih Gupolo Iya benar putri... Baginda Raja telah tiada. Ia dibunuh oleh Bandung Bondowoso. Roro Jongrang Benarkah? Patih Gupolo Iya putri... Raja Pengging beserta putranya, Bandung Bondowoso dan pasukannya telah menghabisi kerajaan prambanan yang mulia ini. Roro Jongrang Lihat saja pembalasanku nanti! Aku tidak terima!! Di tengah-tengah percakapan antara Roro Jongrang dan Dayang, tiba-tiba masuklah seorang pemuda bernama Bandung Bondowoso di Kraton Boko. Ketika sampai d kraton boko maka terkejutlah ia melihat Putri yang cantik jelita Bandung Bondowoso Wahai putri yang cantiksiapa namamu? Roro Jonggrang aku adalah putri Roro Jonggrang Pengawal Roro siapa kau? Bandung bondowoso Aku adlah Raden Bandung Bondowoso putra dari kerajaan Pengging Pengawal Roro Putri bukan kah dia orang telah membunuh ayahmu sambil berbisik pada putri Roro Jonggrang Benarkah? Kau sungguh kejam! Bandung bondowoso hahaha Sekarang kerajaan ini telah menjadi untuk memerntah kerajaan ini aku butuh permaisuri untuk menemaniku. Dan Kau ternyata sangat cantik. Kau pantas untuk jadi permaisuriku. Maukah kau jadi permaisuriku wahai putri? Tanpa berkata-kata Roro Jongrang langsung meninggalkan Bondowoso k karena kekesalannya terhadap Bondowoso yang telah membunuh ayahnya. Semakin lama Bondowoso tinggal di kerajaan prambanan, ia semakin terpesona dengan kecantikan Roro Jongrang. Tapi disisi lain, Roro Jongrang masih terpukul akan peperangan yang membuat ayahnya meninggal karena terbunuh. Dayang Tuan putri... Apakah tuan putri masih bersedih? Roro Jongrang Tentu dayang. Aku benci sekali dengan Bondowoso yang telah membunuh ayahku. Dayang Apakah tuan putri ingin teh hangat? Mungkin dapat sedikit menenangkan tuan putri. Roro Jongrang Boleh, aku mau Dayang Baiklah, tunggu sebentar tuan putri saya buatkan dulu tehnya Dayang pun pergi ke dapur istana untuk membuatkan teh. Ia mengambil cangkir, lalu ia masukan satu sendok teh serbuk daun teh. Ia mengambil air panas lalu ia tuang ke dalam cangkir yang sudah berisi serbuk daun teh. Saat sedang mengaduk teh, Bandung Bondowoso datang menghampiri Roro Jongrang. Bondowoso Wahai Roro Jongrang, mengapa kau hanya sendiri? Dimana dayangmu? Roro Jongrang Dia sedang membuatkan teh untukku. Bondowoso Tuan putri... kutanya sekali lagi, maukah kau menjadi permaisuriku? Roro Jongrang terdiam Lalu datanglah sang dayang sambil membawa nampan berisi secangkir teh untu Roro Jongrang. Ia memberikan secangkir teh itu kepada Roro Jongrang. Roro Jongrang Dayang.. apa yang haru kulakuan? Aku sudah muak mendengar pertanyaan itu. Dayang Tuan putri... kalau boleh saya beri saran, sebaiknya tuan putri memberi syarat yang mustahil ia penuhi, kalau dia gagal dia tidak dapat menikahi tuan putri Roro Jongrang Kira-kira apa syarat yang harus saya berikan? Dayang Lebih baik ikuti kata hati tuan putri Bondowoso Bagaimana putri? Bersediakah kau menjadi permaisuriku? Roro Jongrang Baiklah, aku mau. Tapi ada syarat yang harus kau penuhi terlebih dahulu Bondowoso Syarat? Apa syaratnya tuan putri? Roro Jongrang Kau harus membuatkanku 1000 candi dan 2 buah sumur. Dan itu harus sudah selesai saat matahari terbit. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Uploaded byrabiatul adawiah 100% found this document useful 1 vote4K views6 pagesDescriptionnaskah dramaCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document100% found this document useful 1 vote4K views6 pagesNaskah Drama Roro JongrangUploaded byrabiatul adawiah Descriptionnaskah dramaFull descriptionJump to Page You are on page 1of 6Search inside document You're Reading a Free Preview Pages 4 to 5 are not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. naskah drama yang dialihwahanakan dari cerita legenda Nusantara Indonesia, drama “Asal-usul Salatiga”, “Roro Jonggrang” dan “Joko Seger dan Roro Anteng”. Naskah drama yang disusun merupakan kekayaan cerita lokal yang melegenda di Indonesia. Pengetahuan tentang cerita legenda diharapkan mampu memberikan alternatif pengajaran sastra di sekolah, khususnya pembelajaran drama. Nilai-nilai kedaerahan memberikan pengalaman membaca untuk penanaman karakter yang berbasis lokalitas. a drama script adapted from the legend of the Indonesian archipelago, the dramas "The Origin of Salatiga", "Roro Jonggrang" and "Joko Seger and Roro Anteng". The drama scripts are a wealth of legendary local stories in Indonesia. Knowledge of legend stories is expected to be able to provide an alternative for teaching literature in schools, especially drama learning. Regional values provide a reading experience for locality-based character cultivation. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free A preview of the PDF is not available ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication.

naskah drama roro jonggrang 4 orang